Ternate, intronusantara — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiya, Usuluddin, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate menggelar aksi refleksi di depan Kantor RRI Ternate pada Rabu 12 November 2025.
Aksi tersebut bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan para pahlawan Maluku Utara yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.
Dalam orasinya, Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiya, M Rizki Asrul, menyuarakan tuntutan kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden Republik Indonesia, agar segera mengesahkan para pejuang asal bumi Moluku Kie Raha sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia.
Baca juga:
FMN Ternate Serukan Perlawanan terhadap Deforestasi dan Proyek Strategis Nasional di Maluku Utara
“Kami mendesak pemerintah untuk memberikan pengakuan negara kepada para pejuang daerah Maluku Utara, khususnya Kapita Banau dari Halmahera Barat dan Yasin Gamsungi dari Halmahera Utara, yang telah berjuang melawan penjajahan Portugis dan menegakkan harga diri rakyat Maluku Utara,” tegasnya dalam orasi.
Menurutnya, perjuangan kedua tokoh tersebut merupakan bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan kolonialisme. Namun hingga kini, nama mereka belum tercatat secara resmi sebagai pahlawan nasional.
Aksi refleksi yang berlangsung damai itu di warnai dengan pembacaan puisi perjuangan, doa bersama untuk para pahlawan, sebagai simbol semangat juang yang tak pernah padam.
Baca Juga:
Mahasiswa Halmahera Timur Dorong Kejari Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi
Melalui kegiatan ini, HMI berharap generasi muda Maluku Utara tidak melupakan sejarah dan terus memperjuangkan pengakuan terhadap para tokoh lokal yang telah berjasa besar bagi kemerdekaan bangsa.
“Pahlawan tidak hanya mereka yang dikenal secara nasional, tetapi juga mereka yang berjuang di tanah kelahirannya untuk melawan penindasan. Sudah saatnya negara memberikan penghargaan yang layak bagi Kapita Banau dan Yasin Gamsungi,” tutup Riski dalam pernyataannya.
(Abi/Red)
