Bill Gates Keluar dari 10 Besar Forbes 400, Fokus Sumbangkan 99% Kekayaan

Intronusantara — Untuk pertama kalinya dalam 34 tahun, Bill Gates tidak lagi masuk dalam daftar 10 besar orang terkaya Amerika versi Forbes 400.

Pendiri Microsoft yang selama hampir tiga dekade mendominasi posisi puncak kini berada di urutan ke-14 dengan kekayaan bersih sebesar 107 miliar dolar AS, setara dengan tahun lalu.

Gates berada satu peringkat di bawah Mike Bloomberg, pendiri bersama Bloomberg LP, dan satu peringkat di atas Alice Walton, pewaris Walmart sekaligus perempuan terkaya di dunia.

Baca Juga:

Prabowo Hubungi Emir Qatar, Bahas Kondisi Pasca-Serangan Israel ke Doha

Turunnya peringkat Gates bukan karena kebangkrutan, melainkan keputusan pribadi untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya.

Pada Mei lalu, ia mengumumkan rencana menyumbangkan 99 persen hartanya ke Yayasan Gates dalam kurun 20 tahun.

Yayasan ini dijadwalkan ditutup pada 2045, bertepatan dengan usianya yang ke-90.

“Jumlah yang saya sumbangkan tiap tahun tidak akan sama karena bergantung pada kondisi pasar. Tapi tertulis jelas dalam wasiat saya, ketika saya meninggal, seluruh harta akan dialihkan ke yayasan,” kata Gates dalam wawancara dengan Forbes, diunggah Forbes Turkiye, dikutip Kamis (11/9/2025).

Baca Juga:

Usai Mengganti Lima Mentri Kabinet, Mahfud MD Beri Apresiasi dan Dua Jempol Untuk Presiden Prabowo

Data Forbes menyebut sejak tahun lalu Gates telah menyumbangkan sekitar 7 miliar dolar.

Dampak Perceraian

Penurunan peringkat Gates dalam daftar Forbes 400 dimulai sejak perceraiannya dengan Melinda French Gates pada 2021.

Saat itu, kekayaannya tercatat 134 miliar dolar dan menempatkannya di posisi ke-4. Tahun lalu, ia turun ke peringkat 9 dengan 107 miliar dolar.

Perceraian tersebut juga membuat Melinda keluar dari peran sebagai wakil ketua Yayasan Gates.

Baca Juga:

Sri Mulyani Resmi Pamit dari Jabatan Menteri Keuangan

Ia menerima 12,5 miliar dolar untuk kegiatan amalnya sendiri, selain aset senilai sekitar 29 miliar dolar sebagai bagian dari kesepakatan perceraian.

Target Yayasan Gates

Meski kekayaannya berkurang, Gates menegaskan misi besar Yayasan Gates tetap berjalan.

Salah satu target utamanya adalah menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak akibat penyebab yang bisa dicegah.

Yayasan juga melanjutkan upaya pemberantasan polio, pengendalian malaria, dan pencegahan penyebaran penyakit menular.

Baca Juga:

Polemik Pulau Sain Kembali Mencuat, Pemda Papua Barat Daya Berkunjung ke Pulau Sain: Ada Apa?

Seiring meningkatnya sumbangan filantropi Gates, kekayaannya diperkirakan terus berkurang.

Hal ini membuat posisinya dalam daftar Forbes 400 kemungkinan akan semakin melorot pada tahun-tahun mendatang. (Abi/Red)

**) Ikuti berita terbaru intronusantara di WhatsApp klik link ini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *